Cara Berkomitmen Nulis di Blog
Resume
Pertemuan ke-8
Narasumber: Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M. Si.
Moderator: Ibu Raliyanti
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, malam ini saya bisa kembali menulis di halaman blog yang seharusnya sudah kembali terisi dengan ulisan resume ke-8. Judul atau tema materi di pertemuan ke-8 ini sebenarnya sangat menohok bagi saya. Bagaimana tidak? Di Pelatihan Menulis PGRI ini, ya ini yang sedang dilatihkan serta diujikan yaitu komitmen kita buat nulis di blog. Peserta diminta untuk bisa menuliskan setiap resume dari materi yang telah disampaikan pada setiap pertemuannya dan tenyata pengalaman saya sejauh ini masih terus berusaha untuk menyelesaikan setiap resume yang terkadang belum tepat waktu."Semangat, karena kesempatan terkadang tidak datang dua kali, maka saya harus segera menulis ketika ada waktu luang" itulah motivasi diri yang saya ngiangkan dihati saat ini.
Baiklah, sedikit saja curhatnya dan mari kita kenal dulu narasumber kita di pertemuan ke-8 ini. Beliau adlah Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. seorang pendidik yang sudah banyak sekali menelorkan karya dan menebar ilmu untuk kita semua. Klik di sini untuk profilnya ya. Selain itu, tak kalah serunya pemandu acara pertemuan ke-8 adalah Ibu Raliyanti.
Kalimat pertama dari Pak Dedi adalah "Komitmen adalah keadaan dimana seseorang menjalin hubungan ketertarikan pada suatu hal". Dilanjukan oleh beliau bahwa komitmen itu sesuatu yang amat sangat relatif, bisa jadi sangat berat buat seseorang bisa jadi sangat ringan buat orang lain. Nah, bagaimana dengan komitmen menulis di blog yang notabene cara ini baru kita kenal?
Mengenal blog dan menulis di blog bagi pemula yang diutamakan adalah memunculkan ketertarikan dulu. Caranya bisa dengan sering mengunjungi dan membaca blog orang lain. Dengan begitu akan muncul banyak informasi maupun inspirasai yanng nanti bisa jadi viamin untuk semangat kita menulis di blog.
Pak Dedi menyarankan agar kita bisa ngeblog dari hati agar tulisan kita bisa mengena di hati pembaca. Kita harus menyenangkan diri terlebih dahulu saat menulis di blog dengan begitu ada kepuasan tersendiri saat kita sudah memposting hasil tulisan tersebut. Janganlah kita memikirkan jumlah pengunjung ditulisan kita. Banyaknya jumlah pengunjung itu kita anggap sebagai bonus, yang terpenting adalah kita sudah menulis . Karena kembali lagi segala sesuatu itu bersifat relatif, terkadang tulisan remeh kita bisa jadi sangat ditunggu dan beranfaat bagi orang lain bisa juga sangat remeh bagi mereka. tak apalah, jangan kita ambil pusing. hehehe
Lalu jika sudah senang hati menulis di blog, kita bisa menambah imun blog dengan meningkatkan daya tarik pengunjug yakni dengan cara mengusung judul atau tema tulisan yang menggelitik dan membuat penasaran pembaca. Kita harus mempekirana topik-topik yang menarik, sedang trend dan sedang dicari oleh orang-orang saat ini. Setelah itu, dalam judul buat sesimpel mugkin sehingga mudah dicari seperti halnya ketika melakukan penelusuran di goggle.
Nah, komitmen menulis blog berarti sesuatu yag bersifat kontinu. Lalu bagaiamana jika seorang penulis blog mengalami stagnan atau kebuntuan dalam ide penulis? Pak Dedi membisikkan solusinya yaki dengan membaca buku atau tulisan orang lain. Dengan begitu seringkali beliau bisa mendapatkan kembali ide atau gagasan untuk menulis.
Berikutnya sempat juga nih yang bertanya, "Pak Dedi bagaimana nih kalau kita sibuk dan tidak punya waktu untuk menulis?"
Jawabannya adalah "Ya kalau sibuk tidak perlu nulis. Saat kita ada waktu atau saat ada ide barulah kita menulis."
Pertemuan ke-8 ini ditutup uleh kesimpulan dari Bapak Dedi yakni komitmen itu bisa dibentuk lewat ketekunan dan menikmati mengelola blog, yang caranya pasti berbeda setiap orangnya. Hasilnya pun akan berbeda sesuai usaha yang dilakukan."
Siapapun anda dan apapun prifesi anda, saya Nur Khamidah mengajak anda untuk menebarkan apa saja yang bermanfaat lewat tulisan. Walau itu hanya sepenggal kata yang bisa bermakna bagi pembacanya.
terima kasih, salam literasi.. ^_^
Mojokerto, 7 Juni 2022
Comments
Post a Comment